Mei 19, 2025

Pj Gubernur Kalbar: Peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Kementerian Agama Dorong Toleransi dan Peningkatan Pelayanan Publik

0
20250103094712_IMG_7330

Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025. (Adpim Kalbar)

KATAKALBAR.ID – Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025 dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” digelar di Halaman Asrama Haji Jalan Sutoyo, Pontianak, pada Jumat (03/01/2025).

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara dan menyampaikan pentingnya menghormati jasa para pahlawan yang telah membangun kehidupan beragama yang rukun dan toleran di Indonesia.

“Kedepan kita akan terus meningkatkan toleransi dan persatuan antarumat beragama di Kalimantan Barat. Selain itu, kita juga harus peduli terhadap isu lingkungan, seperti pemanasan global yang mengancam keberlangsungan hidup,” ujar Harisson.

Harisson memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Landak pada tahun 2024, yang dianggapnya sebagai bukti prestasi umat Islam dan semangat kebersamaan di provinsi ini.

“Semoga MTQ ini menjadi inspirasi dan dorongan untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Kalimantan Barat,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi peluncuran Batik Kerja khas ASN Kemenag Kalbar bertema “Gemuruh Toleransi Tidayu” pada Juli 2024. Harisson menilai batik tersebut sebagai simbol persatuan dan keberagaman, sekaligus dorongan bagi pertumbuhan UMKM lokal.

“Batik ini menyampaikan pesan bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan bersama kita menciptakan harmoni dalam masyarakat. Ini juga menjadi dukungan nyata bagi pengembangan UMKM kita,” jelasnya.

Setelah upacara, Harisson bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, meninjau gedung baru Asrama Haji. Gedung yang dibangun pada tahun 2024 ini dilengkapi fasilitas setara hotel bintang tiga, termasuk layanan ramah disabilitas.

“Gedung ini akan menjadi tempat penginapan calon jemaah haji sebelum keberangkatan ke embarkasi. Saya berharap fasilitas ini dirawat dengan baik agar pelayanan kepada jemaah semakin maksimal. Kami juga berharap Menteri Agama dapat meresmikan gedung megah ini,” tutur Harisson.

Harisson berharap dengan adanya fasilitas yang memadai, ditambah Bandara Internasional Supadio, Kalimantan Barat dapat membuka penerbangan langsung ke Tanah Suci.

“Dengan kebijakan Menteri Perhubungan yang baru, kami berharap penerbangan internasional dari Pontianak dapat dimulai. Sehingga calon jemaah haji bisa berangkat langsung dari sini setelah menjalani manasik dan pembekalan di Asrama Haji. Ini akan membuat proses lebih mudah, cepat, dan nyaman,” harapnya.

Peringatan HAB ke-79 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat toleransi, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mendorong pembangunan infrastruktur demi kemajuan Kalimantan Barat menuju Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *