Norsan Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Anggaran Dipangkas

KATAKALBAR- Pemotongan anggaran daerah memberikan tantangan baru bagi pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengakui bahwa kebijakan tersebut berdampak pada sejumlah proyek, termasuk perbaikan jalan Pesaguan-Kendawangan di Kabupaten Ketapang.
“Anggaran yang sudah kita siapkan sekitar Rp50 miliar, tapi karena ada pemotongan, hanya setengahnya yang bisa kita pertahankan,” ujar Norsan dalam rapat paripurna DPRD Kalbar, pada Senin, 3 Maret 2025.
Meski menghadapi keterbatasan dana, Norsan menegaskan bahwa proyek infrastruktur tetap menjadi prioritas. Ia optimistis target penyelesaian jalan tetap bisa dicapai dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita masih punya waktu lima tahun. Saya yakin dalam dua atau tiga tahun ke depan, jalan itu bisa selesai,” kata Ria Norsan.
Pemotongan anggaran ini bersumber dari Transfer Keuangan Daerah (TKD), termasuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Beberapa sektor juga ikut terdampak, terutama pendidikan yang bersifat fisik, sementara anggaran kesehatan tetap dipertahankan.
Total anggaran infrastruktur yang semula lebih dari Rp400 miliar kini menyusut drastis menjadi Rp20 miliar. Namun, Norsan memastikan bahwa pembangunan jalan tetap akan berjalan meski dilakukan secara bertahap.
“Kita akan terus berupaya menyelesaikan pembangunan meskipun anggaran terbatas. Insya Allah dalam lima tahun ke depan, semuanya bisa tuntas,” tutupnya.