Mei 17, 2025

HUT ke-68 Pemprov Kalbar: 200 Kantong Darah Terkumpul, Wujud Kepedulian untuk Sesama

0
WhatsApp Image 2025-02-02 at 23.14.10_923da388

Foto Bersama Dalam Kegiatan Aksi Donor Darah. (Adpim Kalbar)

KATAKALBAR – Minggu pagi (2/2/2025), Aula Klinik Terpadu RSUD dr. Soedarso dipenuhi oleh para peserta aksi donor darah. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, yang hadir membuka acara, menyatakan bahwa peringatan tahun ini diselenggarakan secara sederhana, tetapi tetap berdampak nyata bagi masyarakat.

“Donor darah, bakti sosial, dan kegiatan lainnya kami adakan agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar
Harisson.

Ia juga menekankan bahwa efisiensi anggaran menjadi bagian penting dalam pemerintahan saat ini, sebagaimana arahan Presiden Prabowo. Dana yang dihemat akan dialokasikan untuk program prioritas seperti Makanan Bergizi Gratis, yang saat ini telah berjalan di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak.

“Kesehatan dan gizi anak adalah kunci pendidikan yang baik. Jika gizinya tercukupi, mereka bisa belajar lebih fokus dan cepat memahami pelajaran,” tambahnya.

Namun, di balik semangat peringatan ini, Harisson juga mengingatkan bahwa kebutuhan darah di RSUD dr. Soedarso masih sangat tinggi.

“Sehari saja rumah sakit ini membutuhkan 150 kantong darah, sedangkan hari ini kita hanya mendapatkan 200 kantong. Ini masih jauh dari cukup,” ungkapnya.

Di sisi lain, Penjabat Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, yang juga memimpin tim aksi sosial, melaporkan bahwa kegiatan sosial lainnya juga dilaksanakan.

Bantuan telah diberikan kepada korban bencana puting beliung di Pontianak serta masyarakat di Kabupaten Kubu Raya dan Landak. Selain itu, Pasar Murah dengan 1.000 paket sembako di Pasar Kemuning sukses digelar, dan acara serupa akan diadakan di Pasar Teratai pada 4 Februari mendatang.

“Donor darah ini tidak hanya sebatas acara seremonial. Kami ingin masyarakat menyadari pentingnya menjadi pendonor tetap setiap dua bulan sekali, agar stok darah selalu tersedia bagi yang membutuhkan,” kata Windy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *