Mei 17, 2025

Pj Gubernur Kalbar Hadir Pada Perayaan Imlek Bersama Yayasan Marga Yodan

0
WhatsApp Image 2025-01-29 at 21.46.33_8817b1c9

PJ Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson Saat Membakar Kembang Api. (Adpim Kalbar)

KATAKALBAR – Perayaan Malam Imlek 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan Marga Yo berlangsung meriah di Jalan Gajahmada, Pontianak, pada Selasa (28/01/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, beserta Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson. Kedatangan mereka disambut dengan atraksi barongsai yang semakin menambah semarak suasana perayaan.

Selain menikmati berbagai hiburan, Pj Gubernur turut serta dalam prosesi penyerahan angpao kepada barongsai, yang merupakan bagian dari tradisi Imlek. Harisson dan istri juga berkesempatan menyalakan kembang api sebagai simbol harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun baru.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia yang menandai pergantian tahun dalam kalender Lunisolar. Perayaan ini biasanya jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari dalam kalender Masehi, dengan sejarah yang dapat ditelusuri hingga 3.500 tahun yang lalu.

Tahun ini, Imlek jatuh dalam shio Ular dengan unsur Kayu, kombinasi yang terakhir kali terjadi pada tahun 1965. Ular Kayu melambangkan transformasi, intuisi, dan pertumbuhan, sementara unsur Kayu mencerminkan pembaruan dan perkembangan. Kombinasi ini mengajarkan pentingnya introspeksi dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan kehidupan.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menekankan bahwa perayaan Imlek bukan sekadar acara hiburan, tetapi memiliki makna spiritual, ritual, dan sosial budaya yang mendalam. Ia juga menegaskan pentingnya sikap toleransi dalam keberagaman masyarakat Kalbar.

“Kita harapkan masyarakat di Kalbar tetap aman dan damai ke depannya. Terus menumbuhkan kesadaran bahwa realita kehidupan adalah heterogen dan multikultural. Dengan tumbuhnya sikap ini, akan lahir kehidupan yang rukun, tanpa saling menghujat atau membenci,” ujar Harisson.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momen Imlek sebagai ajang introspeksi dan peningkatan integritas diri.

“Saya harap masyarakat mampu memperbaiki diri, berpartisipasi aktif, dan berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tambahnya.

Perayaan Imlek di Pontianak tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana kebersamaan dalam keberagaman dapat menciptakan harmoni dan kebahagiaan bagi semua pihak. Dengan semangat Ular Kayu, diharapkan tahun ini membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *