Spektakuler! 39 Naga Bersinar Ramaikan Cap Go Meh Pontianak 2025

Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson Saat Menghadiri Karnaval Naga Bersinar. (Adpim Kalbar)
KATAKALBAR- Malam Cap Go Meh di Pontianak tahun ini benar-benar meriah! Ribuan orang memadati Jalan Gajah Mada untuk menyaksikan atraksi 39 naga bersinar yang berkelok-kelok melintasi jalan utama kota. Dengan lampu warna-warni yang menghiasi tubuhnya, naga-naga tersebut menciptakan pertunjukan spektakuler yang memukau siapa saja yang melihatnya.
Karnaval naga ini dimulai dari simpang lampu merah Jalan Pattimura menuju Jalan Gajah Mada dan dimainkan oleh berbagai yayasan yang sudah lama berkecimpung dalam tradisi Cap Go Meh. Tidak hanya warga biasa, acara ini juga dihadiri oleh Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar. Windy tampak menikmati pertunjukan dari panggung utama dan memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini.
Masyarakat Kalbar sangat antusias dengan karnaval naga bersinar ini. Lebih membanggakan lagi, Festival Cap Go Meh Pontianak untuk pertama kalinya masuk dalam Karisma Event Nusantara 2025 dari Kementerian Pariwisata RI! Ini artinya, kita mendapat promosi gratis dari Kemenpar baik di tingkat nasional maupun internasional! ujar Windy dengan semangat.
Tidak hanya sebagai hiburan, festival ini juga memiliki nilai spiritual. Hendry Pangestu Lim, Ketua Panitia Cap Go Meh 2576, menjelaskan bahwa setelah karnaval ini, puncak perayaan akan digelar pada 13 Februari 2025 dengan ritual Naga Tutup Mata, yaitu prosesi pembakaran naga di Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya. Ritual ini merupakan simbol penghormatan kepada leluhur dan menjadi bagian dari tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.
“Kalau ritual ‘Buka Mata’ naga dilakukan untuk meminta restu kepada leluhur, maka ‘Tutup Mata’ menjadi tanda bahwa perayaan sudah selesai. Ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati budaya dan keberagaman,” jelas Hendry.
Di tempat yang sama, Pj. Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto juga menyoroti dampak positif festival ini terhadap perekonomian masyarakat.
“Cap Go Meh bukan sekadar tradisi, tapi juga peluang besar bagi Kota Pontianak untuk mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata. Kita ingin lebih banyak wisatawan datang dan menikmati keunikan budaya di sini,” kata Edi.
Dari atraksi naga bersinar hingga prosesi Naga Tutup Mata, Festival Cap Go Meh 2025 di Pontianak membuktikan bahwa budaya bisa menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. Tahun depan, siapa tahu akan ada kejutan lain yang lebih spektakuler?